Penyakit Addison termasuk dalam gangguan hormon. Penyakit ini terbilang
'gila' karena dapat menyebabkan kematian akibat tekanan emosi yang
muncul tiba-tiba. Penyakit ini belum bisa disembuhkan tapi dapat
dikendaikan dengan obat-obatan.
Penyakit Addison disebut juga
dengan Polyglandular Addison's. Penyakit ini terjadi karena tubuh tidak
mampu memproduksi adrenalin, hormon yang bertanggungjawab terhadap
stres. Tanpa adrenalin, organ tubuh tidak bisa menanggapi stres yang
membuat penderitanya jadi emosi labil dan depresi. Penyakit Addison
dapat menyebabkan sifat lekas marah, emosi meledak-ledak dan depresi
karena penderita kekurangan garam dan menderita kadar gula yang rendah.
Gejala
yang muncul seperti kelelahan kronis, otot melemah, nafsu makan hilang,
berat badan turun drastis, mual, muntah, diare, tekanan darah rendah
yang menyebabkan sering pingsan dan beberapa area kulit berubah warna
menjadi gelap. Jika terjadi pada anak-anak efeknya akan lebih parah
dibandingkan pada orang dewasa. Pengobatan yang diberikan biasanya
berupa steroid untuk mengendalikan penyakitnya.
2. Distrofi Refleks Simpatis (RSD/Reflex Sympathetic Dystrophy)
Penyakit
ini termasuk dalam gangguan saraf. Orang yang menderita penyakit ini
menjadi seperti gila karena rasa nyeri yang membakar tubuh seperti api.
Penyembuhan penyakit ini sangat kompleks karena muncul secara spontan,
obat-obatan yang diberikan hanya mengurangi gejalanya saja.
Penderita
RSD seperti disiksa setiap bangun pagi karena rasa sakit yang membakar
kaki, lengan dan penderita merasa seperti berada di api neraka. Setiap
menyentuh sesuatu akan terasa panas dan bengkak serta muncul keringat
yang berlebihan. Penyakit ini diyakini sebagai reaksi berantai abnormal
dari sistem saraf simpatik, yakni sistem tubuh yang mengatur aliran
darah di kulit.
Penyakit ini secara spontan bisa hilang dengan
sendirinya tapi kalau sudah timbul luar biasa sakitnya. Banyak pasien
menjalani perawatan intensif selama bertahun-tahun hanya untuk
mengurangi rasa sakit.
3. Trimethylaminuria (TMAU) atau Sindrom Bau Ikan
Penyakit
ini karena adanya gangguan metabolisme langka. Penyakit ini bikin orang
menjadi gila karena menyebabkan penderitanya berbau amis seperti ikan.
Meski sulit disembuhkan ada beberapa cara untuk mengurangi gejalanya.
Trimethylaminuria (TMAU) atau juga dikenal dengan sindrom bau ikan,
merupakan gangguan metabolisme yang sangat langka, yang menyebabkan
cacat dalam produksi normal enzim Flavin yang mengandungmonooxygenase 3
(FMO3).
Ketika FMO3 tidak bekerja dengan benar atau jumlah yang
dihasilkan tidak cukup, maka tubuh kehilangan kemampuan untuk
menghancurkan trimetilamina (TMA) dari senyawa prekursor dalam
pencernaan makanan menjadi trimetilamin oksida (TMAO). Inilah yang
menyebabkan terjadinya TMAU, trimetilamina yang akhirnya menumpuk akan
menghasilkan bau urine, keringat dan bau napas yang sangat kuat dan
amis.
Walaupun sering mandi, menggunakan deodoran, parfum dan
cologne tidak cukup menghilangkan bau yang menempel di tubuh. Akibatnya,
si penderita bisa menjadi terpuruk secara psikologis dan kehidupan
sosialnya. Tidak ada obat untuk penyembuhan TMAU.
Pasien yang
terkena penyakit ini hanya dapat mengurangi bau dengan membatasi makanan
yang tidak memicu timbulnya TMA. Tapi ini cukup merepotkan karena
hampir semua makanan sehari-hari seperti telur, kacang-kacangan, daging
dan ikan berisi asam amino kolin yang merupakan molekul pembentuk TMA.
4. Penyakit Morgellons
Jenis
penyakit ini adalah gangguan kulit. Penyakit Morgellons ini membuat
penderitanya bisa menjadi gila karena selalu merasa gatal tanpa
diketahui penyebabnya. Penyakit ini bahkan masih diperdebatkan apakah
nyata atau hanya imajinasi penderitanya.
Penyebab penyakit ini
tidak diketahui karena gatal-gatal yang dikeluhkan sulit dipahami.
Pasien biasanya akan mengeluhkan rasa gatal dan ingin terus menerus
menggaruk. Pasien yakin ada sesuatu di bawah kulitnya yang bisa
menginfeksi seperti cacing parasit. Hal inilah yang membuat seseorang
menggaruk terus karena berusaha ingin mengeluarkan penyebab rasa
gatalnya.
Pasien akan mengatakan bahwa dirinya harus menggaruk
terus menerus untuk mengeluarkan parasit tersebut dari dalam kulitnya.
Pasien seringkali menggambarkan sesuatu yang hidup di bawah kulitnya
sebagai serat kecil. Jika dilihat dengan mikroskop diyakini berwarna
putih, biru, merah atau hitam. Selain itu, ada juga yang meyakininya
sebagai butiran seperti pasir yang berwarna hitam atau putih di dalam
kulitnya.
5. Harlequin ichthyosis
Ini
adalah penyakit kulit genetik. Biasanya muncul pada bayi yang baru
lahir yang kulitnya mengeras dan bersisik berbentuk seperti berlian.
Belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Bayi dengan kondisi
ini lahir dengan kulit keras, tebal dan kekeringan yang luar biasa di
hampir semua kulit tubuhnya.
Kondisi ini membuat bayi kesulitan
mengendalikan kehilangan cairan, sulit mengatur suhu tubuh dan susah
melawan infeksi. Akibatnya banyak bayi seperti ini yang mengalami
dehidrasi atau kekurangan cairan dan terkena infeksi ketika lahir.
Pasien
seperti ini biasanya meninggal saat bayi. Hanya beberapa pasien saja
yang mampu bertahan hidup hingga dewasa dan itu pun perjuangan sangat
susah karena setiap waktu harus mengoleskan pelembab (lotion) ke
tubuhnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment